Kau yang pertama dihatiku
Kau juga pertama menyakitiku
Rasa bahagia ketika bersamamu
Melihatmu kini menyakitkanku
Mengapa rasa yang indah itu
Kulabuhkan di karang hati yang rapuh
Karang yang penuh kadustaan
Hanya terlihat manis dipermukaan
Tak kusangka rasa yang indah itu
Muncul hanya dalam hitungan hari
Kucoba menepis rasa itu
Apa hendak dikata
Ku tak bisa membendungnya
Benci...benci...dan benci
Sebuah kata yang menyesakkan dada
Setelah aku tahu
Kau masih menyimpan rasa sama si Dia
Selasa, 02 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar